Kamis, 06 April 2017

RESUME 1

Motivasi, pengajaran, dan pembelajaran

MENGEKSPLORASI MOTIVASI

Apa motivasi itu ?
Motivasi adalah proses yang memberi semangat, arah dan kegigihan perilaku. Artinya, perilaku yang termotivasi adalah perilaku yang penuh energi, terarah dan bertahan lama. Mengapa Terry Fox menyelesaikan larinya? Ketika terry masuk rumah sakit karna kanker, dia berkata kepada dirinya sendiri bahwa jika dia bisa bertahan hidup maka dia akan melakukan sesuatu untuk membantu mendanai  riset kanker. Jadi, motivasi dari tindakannya berlari itu adalah untuk memberi tujuan bagi hidupnya dengan membantu orang lain yang mengidap kanker.tindakannya merupakan contoh dari bagaimana motivasi dapat membantu kita bertahan dan mencapai sesuatu.

Perspektif tentang motivasi
Perpektif psikologis menjelaskan motivasi dengan car Yng berbeda berdasarkan persfektif yang berbeda pula. Terdapat 4 persfektif : behavioral humanistik kognitif dan sosial.
Persfektif behavioral. Persfektif behavioral menekankan imbalan dan hukuman Eksternal sebagai kunci dalam menentukan motivasi murid. Intensif adalah peristiwa atau stimuli positif atau negatif yang dapat memotivasi perilaku murid. Pendukung penggunaan insentif menekankan bahwa insentif dapat menambah minat atau kesenangan pada pelajaran.intensif yang dipakai guru dikelas antara lain nilai yang baik, yang memberikan indikasi tentang kualitas pekerjaan murid. Intensif lainnya antara lain adalah memberikan penghargaan dan pengakuan pada murid muridnya misalnya dengan memamerkan karya mereka. Ringkasnya dalam motivasi instrinsik dan ekstrinsik kita akan melihat lebih dekat pada isu apakah intensif dan ide yang baik atau bukan.
Persfektif humanistik. Persfektif humanistik menekankan pada kapasitas murid untuk mengembangkan kepribadian, kebebasan untuk memilih nasib mereka dan kualitas positif(seperti peka terhadap orang lain).persfektif ini sangat erat berhubungan dengan pendapat abraham maslow bahwa kebutuhan dasar tertentu harus dipuaskan dahulu sebelum memuaskan kebutuhan yang lebih tinggi. Menurut hirarki kebutuhan maslow, kebutuhan individual harus di[uaskan dalam urutan sebagai berikut


·         Psikologis: lapar. Haus, tidur.
·         Keamanan(safety): bertahan hidup, seperti perlindungan dari perang dan kejahatan.
·        Cinta dan rasa memiliki: keamanan(security). Kasih sayang, dan perhatian dari orang lain.
·         Harga diri: menghargai diri sendiri

·      Aktualisasi diri: realisasi potensi diri.

Menurut maslow, misalnya. Murid harus memuaskan kebutuhan makan sebelum mereka dapat berprestasi.aktualisasi diri, kebutuhan tertinggi dan sulit dalam hirarki maslow, diberi perhatian khusus. Aktualisasi diri adalah motivasi untuk mengembangkan potensi diri secara penuh sebagai manusia. Menurut maslow, aktualisasi diri dimungkinkan hanya setelah kebutuhan yang lebih rendah telah terpenuhi.
Persfektif kognitif. Menurut persfektif kognitif , pemikiran murid akan memandu motivasi mereka. Belakangan ini muncul minat besar pada motivasi menurut persfektif kognitif. Minat ini berfokus pada ide ide seperti motivasi internal murid untuk mencapao tujuan  tertentu. Persfektif kognitif juga menekankan pada arti penting dari penentuan tujuan, perencanaan dan monitoring kemajuan menuju suatu tujuan.
Jadi, persfektif behavioris memandang motivasi murid sebagai konsekuensi dari insentif eksternal, sedangkan persfektif kognitif berpendapat bahwa tekanan eksternal seharusnya tidak berlebih lebihan.

Kebutuhan afiliasi atau keterhubungan adalah motif untuk berhubungan dengan orang lain secara aman. Ini membutuhkan pembentukan, pemeliharaan dan pemulihan hubungan personal yang hangat dan akrab.dalam studi yang berskala luas, salah satu faktor terpenting dalam motivasi dan prestasi murid adalah persepsi mereka mengenai apakah hubungan mereka dengan guru bersifat positif atau tidak.

MOTIVASI UNTUK MERAIH SESUATU
Motivasi ekstrinsik dan intrinsik
Motivasi ekstrinsik adalah melakukan sesuatu untuk mendapatkan sesuatu yang lain (cara untuk mencapai tujuan). Motivasi ekstrinsik sering dipengaruhi oleh insentif eksternal seperti imnalan dan hukuman. Misalnya, murid mungkin belajar keras mengadapi ujian untuk mendapatkan nilai yang baik.perspektif behavioral menekankan arti penting dari motivasi ekstrinsik dalam prestasi ini, sedangkan pendekatan kognitif dan humanistis lebih menekankan pada arti penting dari motivasi instrinsik dalam prestasi. Motivasi instrinsik adalah motivasi internal untuk melakukan sesuatu demi sesuatu itu sendiri.

Determinasi diri dan pilihan personal
salah satu pandangan tentang motivasi instrinsik menekankan pada determinasi diri.dalam pandangan ini murid ingin percaya bahwa mereka melakukan sesuatu karna kemauan mereka sendiri, bukan karna kesuksesan atau imbalan eksternal. Para periset menemukan bahwa motivasi internal dan minat intrinsik dalam tugas sekolah naik apabila murid punya pilihan dan peluang untuk mengambil tanggung jawab personal atas pembelajaran mereka. Mereka juga didorong untuk mengambil tanggung jawab personal atas tindakan mereka termasuk pencapaian tujuan yang telah mereka tentukan sendiri.
Pengalaman optimal Mihaly Csikszentmihalyi juga mengembangkan ide yang relevan mengenai motivasi intrinsik. Pengalaman optimal ini berupa perasaan senang dan bahagia yang besar. Csikszentmihalyi menggunakan istilah flow untuk mendeskripsikan pengalaman optimal dalam hidup. Dia menemukan bahwa pengalaman optimal itu kebanyakan terjadi ketika orang meresa mampu menguasai dan berkonsentrasi penuh saat melakukan suatu aktivitas. Dia mengatakan bahwa pengalaman optimal ini terjadi ketika individu terlibat dalam tantangan yang mereka anggap tidaka terlalu sulit tetapi juga tak terlalu mudah

Proses kognitif lainnya
Saat kita membahas tentang proses kognitif lainnya disini terdapat 4 proses kognitif lainnya perhatikan bahwa perbedaan motivasi ekstrinsik dan intrinsik tetap penting. Empat perose ini adalah :
·         Atribusi
·         Motivasi untuk menguasai keahlian
·         Self efficacy

·         Penentuan tujuan , perencanaan dan mentoring diri

Tidak ada komentar:

Posting Komentar