Pendekatan Behavioral dan Kognitif Sosial
Apa
yang Disebut Belajar dan yang Bukan.
Pembelajaran (learning) dapat didefenisikan sebagai
pengaruh permanen atas perilaku ,pengetahuan dan keterampilan berfikir yang
diperoleh melalui pengalaman.tidak semua yang kita tahu itu diperoleh dari
belajar, kita mewarisi beberapa kemampuan kemampuan itu ada sejak lahir,tidak
dipelajari. Misalnya,kita tidak harus diajari untuk menelan makanan, berteriak,
atau berkedip saat silau. Tetapi, kebanyakan perilaku manusia tidak diwariskan
begitu saja. Cakupan pembelajaran itu luas (domjan, 2000,2002) pembelajaran
melibatkan perilaku akademik dan non akademik . pembelajaran berlangsung di
sekolah dan dimana saja diseputar dunia anak.
Pendekatan
Untuk Pembelajaran
Telah ada pandangan tentang pendekatan untuk pembelajaran diantaranya pendekatang
kognitif dan behavioral.
Behavioral.
Adalah
pandangan yang menyatakan bahwa perilaku harus dijelaskan melalui pengalaman
yang dapat diamati bukan dengan proses mental. Menurut kaum behavioris,
perilaku adalah segala sesuatu yang kita lakukan dan bisa dilihat secara langsung.
Proses mental didefenisikan oleh psikolog sebagai fikiran, perasaan , dan motif
yang kita alami namun tidak bisa dilihat oleh orang lain.menurut behavioris ,
pemikiran perasaan , dan motif ini bukan subjek yang tepat untuk ilmu perilaku
sebab semuanya itu tidak bisa diobservasi secara langsung.pengkondisian klasik
dan operan yang merupakan dua pandangan behavioral.kedua pandangan ini
menekankan pembelajaran asosiatif (associative learning) yang terdiri dari
pembelajaran bahwa dua kejadian saling terkait(associated).
PENDEKATAN
BEHAVIOR UNTUK PEMBELAJARAN
Pendekatan behavior menekankan arti penting dari
bagaimana anak membuat hubungan antara pengalaman dan prilaku.
Pengkondisian
Klasik adalah tipe pembelajaran dimana suatu organisme
belajar untuk mengaitkan atau mengasosiasikan stimulus.dalam pengkondisian
klasik, stimulus netral (seperti melihat seseorang) diasosiasikan dengan
stimulus yang bermakna (seperti makanan) dan menimbulkan kapasitas untuk
mengeluarkan respon yang sama. Untuk memahami teori pengkonisian klasik pavlov
(1927) kita harus memahami dua tipe stimuli dan 2 tipe respons
·
Unconditioned stimulus (US)
·
Unconditioned respons (UR)
·
Conditioned stimulus (CS)
·
Conditioned response (CR)
Unconditioned stimulus 9US) adalah sebuah stimulus
yang secara otomatis menghasilkan respons tanpa ada pembelajaran terlebih
dahulu.dalam eksperimen pavlovmakanan adalah (US). Unconditioned respons (UR)
adalah respons yang tidak dipelajari yang otomatis dihasilkan oleh US. Dalam
eksperimen pavlov air liur anjing yang merespon makanan adalah UR. Conditioned
stimulus (CS) adalah stimulus yang sebelumnya netral yang akhirnya menghasilkan
conditioned response setelah diasosiasikan dengan US.
Pengkondisian
operan (juga dinamakan pengkondisian instrumental) adalah
sebentuk pembelajaran dimana konsekuensi konsekuensi dari perilaku menghasilkan
perubahan dalam probabilitas prilaku itu akan di ulangi. Arsitek utama dari
pengkondisian operan adalah B.F. Skinner, yang pandangannya didasarkan pada
pandangan E.L Thondike.
Pengkondisian
operan skinner. Pengkondisian operan, dimana
konsekuensi prilaku akan menyebabkan perubahan dalam probabilitas prilaku itu
akan terjadi, merupakan inti dari behaviorisme skinner (1938). Konsekuensi
imbalan atau hukuman bersifat sementara (kontingen).
Penguatan
dan hukuman: penguatan
(imbalan) (reinforcement) adalah konsekueni yang meningkatkan probabilitas
bahwa suatu prilaku akan terjadi. Sebaliknya, hukuman (punishment) adalah
konsekuensi yang menurunkan probabilitas terjadinya suatu prilaku.
Generalisasi,
diskriminasi, dan pelenyapan. Dalam nahasan
pengkondisan klasik, kita telah mendiskusikan generalisasi, diskriminasi, dn
pelenyapan. Proses ini juga merupakan dimensi penting dari pengkondisian
operan.ingat bahwa dalam pengkondisian klasih, generalisasi adalah tendensi
dari suatu stimulus yang sama dengan conditioned stimulus untuk menghasilkan
respons yang sama terhadap conditioned response. Generalisasi dalam
pengkondisian operan berarti memberikan respons yang sama terhadap stimulus
yang sama.
ANALISIS
PERILAKU TERAPAN DALAM PENDIDIKAN
Apa
itu Analisis Perilaku Terapan?
Analisis pelaku terapan adalah penerapan prinsip
pebfkondisian operan untuk mengubah prilaku manusia. Ada tiga penggunaan
analisis perilaku yang penting ddalam bidang pendidikan : meningkatkan perilaku
yang diinginkan, menggunakan dorongan (prompt) dan pembentukan (shaping), dan
mengurangi perilaku yang tidak diharapkan.
Meningkatkan
perilaku yang diharapkan
Lima strategi pengkondisian operan dapat dipakai
untuk meningkatkan perilaku anak yang diharapkan:
§ Memilih
penguat yang efektif
§ Menjadikan
penguat kontingen dan tepat waktu.
§ Memilih
jadwal penguatan yang baik.
§ Menggunakan
perjanjian
§ Menggunakan
penguatan negatif secara efektif
§ Menggunakan
prompt dan shaping
Mengurnagi Perilaku Yang Tidak Diharapkan
Jika guru ingin mengurangi perilaku yang tidak diharapkan,
mereka harus menggunakan langkah langkah berikut :
§ Menggunakan
penguatan diferensial.
§ Menghentikan
penguatan (pelenyapan)
§ Menghilangkan
stimuli yang diharapkan
§ Memberikan
stimuli yang tidak disukai (hukuman).